Kamis, 05 Januari 2017

SAKIT TAK KUNJUNG HENTI

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.

Harapan?
semua orang pasti punya harapan untuk dirinya sendiri, apalagi untuk menjadikan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sebelumnya. Tapi tidak semua harapan akan terwujud dengan begitu saja atau dengan cara yang gampang. 

Kita ambil salah satu contoh.

Seorang wanita sangat ingin mendapatkan kekasih yang ganteng, baik hati dan bisa membahagiakan dirinya. Dia berharap bisa mendapatkan kasih sayang dari sang kekasih. Namun, kenyataanya, dia mendapatkan seorang kekasih yang selalu bertindah kasar terhadap fisik dan hatinya. Setiap hari dia bisa di caci dan mungkin saja dianiaya. 

Akhirnya harapan yang ia harapkan pupus begitu saja,  sampai akhirnya dia bercerita kepada sahabatnya. Sahabatnya merasa kasihan terhadap apa yang sedang dialami teman yang sangat ia sayangi itu. Ia pun menyuruh sahabatnya ini untuk segera memutuskan hubungan perempuan itu dengan pacarnya agar sahabatnya ini bisa terbebas dari kekerasan dalam hubungannya. Dan akhirnya ia mengakhiri hubungannya itu.

Pesan untuk semua laki-laki dan perempuan yang mengharapkan sesuatu yang lebih dalam menjalani sesuatu, jangan lah teralalu berharap akan sesuatu yang indah dalam menjalani sesuatu apalagi hubungan. Karna tidak semua harapan dapat berjalan dan terwujud begitu saja. Berharap boleh saja, tetapi harus diingat karna tidak semua harapan itu berakhir dengan indah.


source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan

MENGHALALKAN SEGALA CARA DEMI UANG



Belang adalah seorang laki-laki muda pengangguran berumur 20 tahun yang tinggal di rumah sederhana bersama neneknya. Ia sudah hidup bersama neneknya sejak kecil. Untuk masalah ekonomi, cinta dan persahabatan, Belang tidak terlalu memperdulikan. Tetapi masalah yang ia hadapi sekarang adalah ia yang sedang tinggal bersama dengan neneknya yang tidak memperdulikan Belang.

Belang sehari-harinya mencari cara untuk mendapatkan uang, dari dia yang meminjam uang, atau yang biasa dibilang “ngutang” ke tetangga sekitar. Keseharian menjadi pengangguran membuat Belang hanya bisa berhayal. Salah satunya mempunyai kekasih yang cantik jelita.

Disuatu gang, Belang bertemu dengan perempuan cantik. Belang hanya berhayal bisa mendapatkan perempuan itu, tetapi Belang malah dituduh sebagai jambret.

Setelah kabur dari kejaran para warga, Belang melewati tempat penjualan barang bekas. Muncul pikiran untuk menjual beberapa barang yang ada dirumah neneknya itu ke tempat tersebut. Sampai-sampai Belang mengambil gerobak orang untuk menjadi kendaraan membawa barang-barang yang mau Belang jual. Nenek Belang melihat tindakannya dan berusaha mengambil kembali semua barang-barangnya. Namun Belang tidak memperdulikan perkataan si neneknya itu. Semua cara sudah dilakukan Belang hanya untuk mendapatkan uang demi dirinya sendiri.