Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari
kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu
kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.
Harapan?
semua orang pasti punya harapan untuk dirinya sendiri, apalagi untuk menjadikan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sebelumnya. Tapi tidak semua harapan akan terwujud dengan begitu saja atau dengan cara yang gampang.
Kita ambil salah satu contoh.
Seorang wanita sangat ingin mendapatkan kekasih yang ganteng, baik hati dan bisa membahagiakan dirinya. Dia berharap bisa mendapatkan kasih sayang dari sang kekasih. Namun, kenyataanya, dia mendapatkan seorang kekasih yang selalu bertindah kasar terhadap fisik dan hatinya. Setiap hari dia bisa di caci dan mungkin saja dianiaya.
Akhirnya harapan yang ia harapkan pupus begitu saja, sampai akhirnya dia bercerita kepada sahabatnya. Sahabatnya merasa kasihan terhadap apa yang sedang dialami teman yang sangat ia sayangi itu. Ia pun menyuruh sahabatnya ini untuk segera memutuskan hubungan perempuan itu dengan pacarnya agar sahabatnya ini bisa terbebas dari kekerasan dalam hubungannya. Dan akhirnya ia mengakhiri hubungannya itu.
Pesan untuk semua laki-laki dan perempuan yang mengharapkan sesuatu yang lebih dalam menjalani sesuatu, jangan lah teralalu berharap akan sesuatu yang indah dalam menjalani sesuatu apalagi hubungan. Karna tidak semua harapan dapat berjalan dan terwujud begitu saja. Berharap boleh saja, tetapi harus diingat karna tidak semua harapan itu berakhir dengan indah.
source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
Kamis, 05 Januari 2017
MENGHALALKAN SEGALA CARA DEMI UANG
Belang adalah seorang laki-laki muda
pengangguran berumur 20 tahun yang tinggal di rumah sederhana bersama neneknya.
Ia sudah hidup bersama neneknya sejak kecil. Untuk masalah ekonomi, cinta dan
persahabatan, Belang tidak terlalu memperdulikan. Tetapi masalah yang ia hadapi
sekarang adalah ia yang sedang tinggal bersama dengan neneknya yang tidak
memperdulikan Belang.
Belang sehari-harinya mencari cara untuk
mendapatkan uang, dari dia yang meminjam uang, atau yang biasa dibilang “ngutang”
ke tetangga sekitar. Keseharian menjadi pengangguran membuat Belang hanya bisa
berhayal. Salah satunya mempunyai kekasih yang cantik jelita.
Disuatu gang, Belang bertemu dengan perempuan
cantik. Belang hanya berhayal bisa mendapatkan perempuan itu, tetapi Belang
malah dituduh sebagai jambret.
Setelah kabur dari kejaran para warga,
Belang melewati tempat penjualan barang bekas. Muncul pikiran untuk menjual
beberapa barang yang ada dirumah neneknya itu ke tempat tersebut. Sampai-sampai
Belang mengambil gerobak orang untuk menjadi kendaraan membawa barang-barang
yang mau Belang jual. Nenek Belang melihat tindakannya dan berusaha mengambil
kembali semua barang-barangnya. Namun Belang tidak memperdulikan perkataan si
neneknya itu. Semua cara sudah dilakukan Belang hanya untuk mendapatkan uang
demi dirinya sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)